*Tahapan Konfigurasi Dasar Mikrotik
- Menginstall aplikasi winbox
- Membuat topologi
- Masuk ke aplikasi winbox, lalu login dengan admin, tanpa password, klik connect lalu akan muncul MAC Address kemudian kita klik MAC Address tersebut
- Lalu akan muncul konfigurasi bawaan, lalu kita hapus konfigurasi bawaan tersebut dengan cara klik remove configuration, lalu mikrotik akan restart secara otomatis
- Sebelum kita connect ke internet kita harus mengganti password router terlebih dahulu dengan cara masuk ke sistem-user, ganti nama, group kita pilih full, lalu kita buat password baru,kemudian kita apply
- User yang lama kita nonaktifkan
- Kita login ulang
- Login dengan user yang baru kita buat tadi
- Kita ganti nama perangkat dengan cara klik system-identity, kita bisa isi dengan nama apa saja
- Klik OK
- Kita bisa memanfaatkan bridge dengan cara klik bridge, klik add, ketik nama lalu klik OK
- Klik ports, klik simbol add, klik OK
- Klik IP-Address
- Klik IP-Root untuk mengecek apakah gateway sudah terhubung atau belum
- Kita bisa tes dengan cara ping 10.10.10.1
- Ping 8.8.8.8
- Kita nonaktifkan IP DHCP Client
- Kita tulis IP secara manual
- Kita ping IP tersebut
- Kita setting gateway di menu IP-Router-Add, kita biarkan Dst. Addressnya,kita masukkan gatewaynya,klik Apply
- Kita ping internet
- Kita setting DNS di menu IP-DNS, kita masukkan servernya, kita bisa masukkan server lebih dari satu
- Jangan lupa aktifkan Allow Remote Request,klik OK
- Kita coba ping
- Kita buat satu bridge lagi untuk akses jaringan LAN
- Kita masuk ke port, klik add, ganti interface menjadi ether2 dan bridge menjadi bridge-LAN, klik Apply
- Kita reconnect
- Kita buat bridge baru lagi dengan interface Wlan1 dan bridgenya bridge-LAN,klik apply, lalu kita copy,lalu interfacenya kita ganti menjadi wlan2/ether6,lalu klik Apply
- Kita bisa tambahkan ether3 di bridge-WAN
- Kita ping internet
- Jika konfugirasi benar, bila port 1 dipindah ke port 3 tetap terkoneksi karena sama sama masuk ke koneksi bridge-WAN
- Kita masukkan konfigurasi IP Address untuk distribusi ke LAN
- Klik menu IP Address, kita add, IP yang baru tidak boleh sama, untuk interface kita pilih bridge-LAN, lalu klik OK
- Klik IP-DHCP Server-DHCP setup, kita ganti DHCP server interfacenya menjadi bridge-LAN, klik next sampai selesai
- Kita bisa cek melalui konfigurasi network PC kita
- Kita ping dari laptop ke router
- Kita buat source NAT dengan cara klik IP-Firewall-NAT-Add, yang terpenting adalah out interfacenya, kita pilih bridge-WAN
- Klik Action lalu ganti menjadi masquerade
- Klik Apply, lalu OK
- Lalu kita ping
- Kita bisa menerapkan Qos dengan cara masuk ke New Simpel Queue, kita masukkan target IP nya, lalu kita masukkan Max limit, klik Apply lalu oke
- Lalu kita cek di menu IP-Services, kita nonaktifkan yang tidak perlu atau hanya kita aktifkan ssh, winbox, dan www
- Lalu kita masuk ke pengembangan network dengan cara masuk ke menu wireless, lalu kita klik salah satu wireless, kita ganti mode menjadi IP bridge, lalu kita pilih frekuensinya
- Sebelum diaktifkan kita bisa membuat keamanan dengan cara masuk kedalam tab security profiles kemudian tambahkan profiles lalu kita masukkan passwordnya, lalu Apply kemudian OK
- Lalu kita masuk ke Wifi interface lalu pilih security profile lalu kita ganti menjadi profile1, kemudian kita enable
- Kita bisa buat interface baru dengan nama pppoe-out1, lalu kita ganti interfacenya menjadi bridge-WAN, lalu kita masuk ke dial out, lalu kita masukkan user dan password, lalu kita centang use peer DNS, lalu apply kemudian OK
- Lalu kita ping
- Untuk mengantisipasi bug kita bisa masuk ke system-package-Check For Updates
- Kita bisa login ke IP address jangan ke MAC address karena lebih stabil
- Kita bisa menggunakan pppoe
- Kita bisa menggunakan bridge hotspot
- Kita bisa menerapkan Qos
- Kita bisa menggunakan source NAT
- Kita bisa menggunakan ping
- Kita bisa cek melalui konfigurasi network PC kita
- Kita bisa mengkonfigurasi IP address untuk distribusi ke LAN
- Kita bisa menambahkan ether
- Kita bisa membuat bridge baru
- Kita bisa recconect
- Kita bisa menggunakan port
- Kita bisa setting DNS
- Kita bisa setting gateway
- Kita bisa menulis IP secara manual
- Kita bisa menonaktifkan IP DHCP client
- Kita bisa memanfaatkan bridge
- Kita bisa mengganti nama perangkat
- Kita bisa login ulang